November 4, 2024

Bulan: Juli 2022

Jembatan merupakan akses yg sangat penting penunjang transportasi sebagai penghubung 2 wilayah. Permudah dan juga Penunjang jalanya aktifitas warga masyarakat disegala bidang

Dampak dari bencana banjir bandang jumat lalu mengakibatkan putusnya jembatan penghubung antar Kampung Tegal Kelapa Kec.Banyuresmi dengan kampung Panangguangan kelurahan Lengkong Jaya Kec. Karangpawitan. Jembatan tersebut merupakan akses penting yang digunakan warga masyarakat untuk beraktifitas sehari-hari dan juga merupakan akses jalan bagi anak-anak menuju sekolah.

terkait rencana pebangunan jembatan penghubung tersebut Danramil 1102/Karangpawitan kapten Caj Muji Rahayu dan Danramil 1110/Banyuresmi Kapten Inf Enjang Santana melakukan kordinasi dengan forkopimcam terkait guna membahas pelaksanaan pembangunan jembatan darurat penghubung 2 kecamatan tersebut

Jembatan darurat sepanjang 50 meter yg direncanakan akan dibangun akan dikerjakan oleh anggota koramil 1102/Karangpawitan koramil 1110/Banyuresmi yang akan dibantu warga setempat juga akan melibatkan personel Yon Zipur 3 yg telah disiapkan oleh Kodim 0611/Garut dalam hal ini Dandim 0611/Garut letkol Czi Dhanisworo, S. Sos

Sementar itu Danramil 1102/Karangpawitan kapten Caj Muji Rahayu mengatakan, telah menerjunkan personel dalam membantu warga untuk menyebrangi Sungai Cimanuk di kawasan itu.

Ditempat yang sama Danramil 1110/Banyuresmi Kapten Inf Enjang Santana mengatakan untuk sarana penyebrangan siswa sekolah, jembatan gantung ini digunakan bagi anak-anak TK Nurul Huda, SDN Tegal Kalapa, SMPN 2 Banyuresmi, dan SMAN 25 dan koramil 1110/Banyuresmi akan ada setiap hari guna membantu anak – anak sekolah menyebrang menggunakan perahu karet, sebelum jembatan gantung diperbaiki, pungkasnya.

Bersama Danrem 062/Tn Kolonel Czi Irfan Siddiq, Dandim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, S. Sos dampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S. Sos MM,tinjau langsung lokasi bencana banjir bandang sungai Cimanuk Kab. Garut

banjir bandang telah hancurkan rumah dan hanyutkan barang Harta benda sebagian warga kp. Dayeuh manggung Ds. Kota kulon Kec. garut, sehingga bupati Garut H Rudy Gunawan menyatakan Garut tanggap darurat.

Setelah menyaksikan secara langsung situasi dan keadaan pasca terjadinya bancana banjir bandang,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Soharyanto S. Sos MM mengatakan perlu diambil langkah pengamanan dan dilakukan relokasi terhadap rumah korban banjir ketempat yg lebih layak dan terjamin keamanannya

Selain itu Kepala (BNPB) Letjen TNI Sogaryanto S. Sos MM juga menyampaikan akan mengkaji dengan pemerintah daerah serta instansi lainnya dan bernegosiasi dengan warga masyarakat terkait menyiapkan rumah kontrakan untuk menggatikan rumah2 yg rusak

Selain itu BNPB dan pemerintah Jawa Barat akan menangani secara khusus permasalahan lahan gundul dan melakukan penegakan hukum kepada warga masyarakat
Yang melakukan penebangan pohon secara liar.

Pasca bencana banjir bandang mengakibat rusaknya akses sarana umum.tidak sedikit akses umum seperti jembatan yang rusak bahkan putus,jembatan yg merupakan sarana penghubung antar kampung ataupun desa kini sudah tidak dapat digunakan sehingga kini warga harus melewati sungai untuk dapat dapat beraktifitas.

Melihat kondisi seperti itu koramil 1110/Banyuresmi,bekerjasama dg DenBekang lll-44-02/Garut polsek dan unsur muspika lainya merasa tersentuh,melalui babinsa dan anggota lainya,dengan menggunakan 2 unit perahu LCR mereka membantu menyeberangkan warga masyarakat dan anak2 sekolah

Danramil 1110/Banyuresmi Kapten Inf Enjang Santana mengatakan kegiatan menyebrangkan warga masyarakat dilakukan selain merupakan bentuk kepedulian TNI sebagai pengayom masyarakat juga bentuk tanggung jawab khususnya Koramil 1110/Banyuresmi terhadap warganya yang saat ini terkena dampak dari bencana banjir bandang

Masih kata Danramil 1110/Banyuresmi Kapten Inf Enjang Sentana, utk mengatasi masalah penyebrangan akan dibuatkan jembatan darurat sementara yg akan dibantu oleh personel Yon Zipur 3, sehingga aktifitas warga bisa berjalan dan anak didik tetap bisa belajar disekolah.

Sampai dengan hari ke 3 pasca banjir bandang tepatnya di Kampung Dayeuh Handap Desa Kota Kulon Kec. Garut Kota masih terus dilakukan perbaikan dan pembersihan tempat tinggal warga masyarakat yg terdampak bencana banjir bandang, pasukan gabungan masih dikerahkan dalam proses rehabilitasi pasca bencana banjir bandang.

Tak mau ketinggalan ibu-ibu Persit dalam hal ini Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXll Kodim 0611 Koorcabrem 062 PD lll/Siliwangi Ny. Popy Dhanisworo melalui Wakil Ketua Ny. Nining Kurniadi bersama Ketua Ranting dan Anggota Persit Sejajaran Cabang XXII Kodim 0611 Garut turun tangan ikut membatu menyiapkan makanan bagi pasukan yg terlibat proses rehabilitasi maupun bagi warga masyarakat yg terdampak bencana banjir bandang.

Bersama ibu-ibu warga sekitar Ibu-ibu Persit dengan terampilnya mengolah bahan-bahan makanan untuk dijadikan masakan ataupun makanan yg nantinya akan di bagikan kepada petugas maupun pasukan yg melaksanakan Karya Bhakti dan kepada warga masyarakat yg terkena dampak banjir.

 

Dapur lapangan yg didirikan Kodim 0611/Garut bersama Den Bekang lll-44-02/Garut menyiapkan 300 lebih nasi bungkus yang diperuntukkan buat membantu warga mayarakat yang terdampak bancana banjir

Bersama lurah ketua Rt Dan Rw Babinsa jajaran kodim 0611/Garut dibawah pimpinan Pasi Ops Dim 0611/Garut lettu lnf Sumalik bersama anggota FKPPI mendatangi satu persatu warga masyarakat yang terdampak bencana banjir membagikan nasi bungkus

Penyaluran makanan berupa nasi bungkus diserahkan kepada warga masyarakat yg terkena dampak banjir bandang pada hari jumat malam lalu diharapkan dapat sedikit membatu warga masyarakat terdampak bencana banjir bandang

Kepala Desa Haurpanggung H Rohmad Roswandi mengaucapkan rasa terima kasihnya kepada Kodim 0611/Garut yang disampaikan melalui babinsa,karena telah dapat membantu warganya yg memang pas terjadinya bencana banjir sampai dengan sekarang belum pernah tersentuh bantuan apapun dan dari pihak manapun.

Masih kata lurah Desa Haurpanggung dengan kehadiran TNI baik itu dari Koramil Kodim maupun Anggota Yonif 303/Ssm Kostrad warga masyarakatnya merasa telah terbantu pasca terjadinya bencana banjir bandang utamanya pembersihan lumpur evakuasi sampah dan material2 sisa yg ditinggalkan pasca banjir

Pasca bencana banjir yg terjadi di beberapa titik di wilayah kab garut,yang telah merusak dan menghancurkan rumah milik warga selain mendirikan posko bencana alam kodim 0611/Garut dalam hal ini Koramil 1111/Tarogong.yang dipimpin langsung Danramil Kapten kav Toto bersama prajurit 303 Raider/Setia Sampai Mati bersama masyarakat bahu membahu membersihkan rumah masyarakat juga tempat sarana ibadah yang terdampak bencana

Sebanyak 50 orang anggota Yonif 303 Kostrad dibawah pimpinan Danton Letda Inf Dedy bersama anggota Makoramil 1111/Tarogong yg dibantu warga masyarakat membersihkan lumpur dan sampah2 dan sisa sisa banjir yang tak sedikit masuk kerumah2 warga.

Danramil 1111/Tarogong Kapten kav Toto menerangkan bahwa TNI selalu berusaha untuk peduli dan akan selalu memperhatikan kesulitan masyarakat sekitar khususnya Koramil 1111/Tarogong yang pada saat ini dibantu oleh Yonif 303 Raider Kostrad akan membantu warga masyarakat yg terdampak banjir karna memang sudah menjadi tanggung jawab koramil 1111/Tarogong sebagai desa binaanya

Pekerjaan pembersihan tidak cukup sampai hari ini saja personel TNI akan tetap disiagakan dilokasi bencana sampai dengan situasi dinyatakan kondusif, selain itu juga pihaknya sudah meminta bantuan ke satuan atas akan mendirikan Posko dan dapur lapangan, pungkasnya.

Garut,- Musibah Banjir melanda Kabupaten Garut, Sejak Jum’at Sore (15/7) hingga Sabtu pagi ini (16/7) intensitas hujan masih tinggi.

Intensitas hujan tinggi itu mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Termasuk juga jalur transportasi Kereta Api di wilayah Ciwalen Garut Kota tergenang banjir.

Akibat jalur KA Garut Kota tergenang banjir, KA jurusan Purwakarta – Garut dengan Masinis Nugraha, Kondektur Angga yang membawa penumpang ± 235 Orang tertahan di Station KA Wanaraja Garut.

“93 orang penumpang yang tertahan di stasiun KA Wanaraja Kami Evakuasi dengan menggunakan 2 unit bus menuju stasion Garut karena jalur rel Garut Kota tergenang banjir tidak dapat dilalui sekitar pkl 22.04 Wib.”dan diperkirakan baru akan berangkat pada pukul 05.00,ungkap Danramil 1103/scr Kapten Inf Dedi.Saepuloh melalui Pendim 0611/Garut.

“Sampai pkl.00.10 Wib KA jurusan Purwakarta – Garut masih berada di station wanaraja. Dan Sementara sebagian penumpang sudah dijemput oleh keluarganya masing masing.”, pungkas Danramil 1103/Sucinaraja.

Garut,- Tidak hanya di Garut Kota, Banjir pun merendam rumah Warga yang berada di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Banjir yang terjadi di Karangpawitan itu diakibatkan luapan DAS Cimaragas di karenakan hujan yang sangat deras dan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut. Pada Jum’at (15/7/2022).

Akibat luapan DAS Cimaragas itu, mengakibatkan beberapa rumah warga terendam air setinggi 30 sampai 150 cm, yang diantaranya terdampak banjir yakni di Desa Suci, yakni di Kp Sutapura Rw 12 (25 Rumah terendam), di Kp kaum kulon Rt 05/05 ( 11Rumah terendam ), di kp.Dangdeur Rw 11(2 rumah), di kp cilongkrang kidul ( 6 rumah terendam), di kp babakan rw 06 (10 rumah terendam) ,dan di kp balong (20 rumah terendam).

Sementara itu di Kelurahan Sucikaler yang terdampak banjir yaitu di Kp. Babakan Koropeak Rw. 12 (30 KK 100 Jiwa), Kp. Cicurug Rw.04 (3 KK 12 Jiwa), dan Kp. Suci Rw.03 (4 KK 15 Jiwa), juga di Kelurahan Lengkongjaya di Kp. Penanggungan Rt.03 dan Rt.07 dengan genangan air setinggi <20 Cm yang mengakibatkan air masuk ke dalam rumah, kemudian di Desa Sindanglaya yakni di Kp. Cijambe Rt.04 Rw.07 setinggi <50 Cm yang mengakibatkan aset jalan ke Kp. Ujung terputus dan beberapa rumah terkena banjir, juga di Desa Cimurah yakni di Kp. Cibulu Rt.02 Rw.08 Desa Cimurah Kec. Karangpawitan setinggi <50 Cm yang mengakibatkan 3 rumah terkena dampak banjir dan beberapa sawah terendam.

Dengan musibah itu, Koramil 1103/Karangpawitan bergerak membantu masyarakat yang terdampak dengan bersama warga membersihkan lumpur di dalam rumah, serta mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Setelah menerima laporan langsung adanya musibah itu, pada kesempatan pertama Koramil 1102/Krp berkoordinasi dengan Babinkamtibmas, Lurah serta berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD.

” Kami langsung berkoordinasi dengan semua pihak, dengan mengerahkan seluruh anggota jajaran untuk membantu masyarakat yang terdampak.”,ungkap Kapten Caj muji rahayu (Danramil 1102/krp).

Danramil pun setelah menerima laporan dari Babinsa, mengecek langsung ke lokasi dan mendata berapa rumah yang terkena dampak banjir, serta Mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan air dan lumpur yang masuk ke rumah warga.

” Ya Saya tekankan kepada anggota jajaran untuk mendata berapa rumah yang terkena Banjir, serta Mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan air ataupun lumpur yang masuk kedalam rumah warga.”, ujarnya.

“Pada saat ini di sebagian wilayah yang terdampak banjir air masih belum surut, Personel Koramil 1102/Krp, sampai saat ini masih siaga di wilayah terdampak banjir dan membantu warga ke tempat yang aman, dan Pembersihan material Sampah, lumpur dan air yang terbawa arus sementara masih di kerjakan secara manual.”pungkasnya.

Adapun akibat kejadian tersebut, puluhan rumah dan fasilitas lainnya terdampak banjir, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Garut,- Akibat curah hujan yang tinggi dan hujan deras yg mengguyur Kabupaten Garut sejak sore hari, malam, hingga pagi hari ini Sabtu (16/7), mengakibatkan sungai cipeujeuh, cimaragas dan sungai cimanuk meluap, sehingga menyebabkan terjadinya banjir dibeberapa titik diwilayah kabupaten Garut.

Dandim 0611/Garut letkol Czi Dhanisworo S. Sos, dengan sigap langsung mendatangi untuk meninjau, Mengecek, lokasi serta daerah-daerah yang terdampak banjir.

Selain mendata korban yang terdampak banjir, Dandim 0611/Garut letkol Czi Dhanisworo, S. Sos pimpin dan koordinir langsung proses evakuasi warga masyarakat yang terdampak banjir.

” Kita Evakuasi warga masyarakat yang terdampak Banjir ke tempat yang lebih aman.”,ungkap Dhanisworo.

Tidak hanya itu saja, Dandim 0611/Garut langsung membentuk posko penanggulangan bencana alam di Makodim 0611/Garut dalam rangka pendataan dan pemutahiran data.

” Kami membentuk posko penanggulangan bencana alam di Makodim, untuk pendataan dan pemutahiran data bagi masyarakat yang terdampak Banjir.”, ujarnya.

” Mudah-mudahan Musibah ini tidak berlangsung lama, dan tentunya kita tetap waspada dan panjatkan doa kepada Alloh SWT, Semoga musibah ini cepat berlalu.”, pungkas Dandim 0611/Garut.

  • Garut, Kodim 0611/Garut,- Guyuran Hujan sejak Jum’at Malam (15/7) hingga Sabtu Pagi (16/7) di wilayah Garut, mengakibatkan sejumlah daerah terendam Banjir.

    Banjir itu akibat kiriman Air dari sekitar Garut Selatan melalui Sungai Cimanuk yang mengakibatkan sebagian besar Wilayah perkotaan Garut terendam banjir, juga yang terdampak di kawasan Terminal Guntur Garut tepatnya di Kampung Cimacan.

    Dengan musibah Banjir tersebut, TNI hadir di tengah-tengah masyarakat, dengan membuat Posko di Lokasi Banjir. Seperti Posko di wilayah Terdampak yakni di Kecamatan Tarogong kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Kasrem 062 Tarumanagara ( Letkol Inf Ageung ), Dandim 0611/Garut ( Letkol Czi Dhanisworo ) yang didampingi oleh Danramil dan Babinsa setempat juga Kapolsek Tarogong Kidul, melakukan pengecekan di lokasi banjir sekaligus Membuat Posko di lokasi Banjir.

    Dalam kesempatan tersebut, Kasrem 062/Tn bersama Dandim 0611/Garut langsung mengintrusikan kepada Jajaran untuk membuat Posko di sekitar wilayah terdampak, dan juga langsung memimpin Briefing di lokasi terkait langkah apa yang harus dilakukan.

    Ketika ditanya kapan TNI diturunkan ke lokasi bencana, Danramil Tarogong Kapten Cav Toto, mengatakan, bahwa pihaknya mulai dari malam setelah mendapat Instruksi dari Dandim, langsung turun ke lokasi bersama Anggotanya bahkan, Dandim pun turun ke lokasi dari sekitar pukul 21.00 WIB sampai dini hari.

    ” Ya ketika mendapat instruksi dari pimpinan, Kami pun langsung turun ke lokasi membuat Posko di lokasi Banjir, Kami semaleman di lokasi, bahkan Pimpinan pun turun ke Lokasi banjir dari semalem, mengecek, dan membuatnya Posko di lokasi Banjir untuk melayani masyarakat yang terdampak musibah.”, pungkasnya.

    (Pendim 0611/Garut)